Banjir, 51 Sekolah Rusak

Januari 20, 2012 at 4:52 pm (Uncategorized)

Nama              : Bayu Riyanda
Npm/kelas   : 10208240/4EA03

 

SERANG – Dampak banjir yang melanda tiga kabupaten (Kabupaten Serang, Lebak, dan Kabupaten Pandeglang) yang terjadi Sabtu (14/1)-Selasa (17/1) lalu tak hanya merusak rumah penduduk dan fasilitas umum. Namun juga gedung sekolah. Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Ciujung ini juga mengakibatkan 51 sekolah rusak.

Data Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten kerusakan 51 sekolah tersebar di tiga kabupaten. Seperti di Kabupaten Lebak terdapat 8 SD dan 7 SMP rusak. Lalu,  di Kabupaten Serang 8 SD dan 1 SMP rusak, sementara di Kabupaten Pandeglang 4 TK, 22 SD dan 1 SMP mengalami kerusakan.

Di antaranya, SMP 5 Panggarangan, SMP 6 Cihara, SMP 1 Rangkas dan SMP 2 Sobang (Kabupaten Lebak); SDN Katulisan 1 dan 2, SD Undar Andir 1 dan 2, SD Songong 1 dan 2, SMP Cikeusal (Kabupaten Serang). Lalu TK Handayani Munjul, TK Jingga 5 Munjul, TK PGRI 2 Munjul, TK Al-Hidayah Munjul, SD Panimbang 2, 5 dan 6, SD Mekarjaya 1 dan 4, Mekarsari 6, SD Cibitung 1,2 dan 3 (Kabupaten Pandeglang).

Kepala Dindik Provinsi Banten Hudaya Latuconsina mengatakan, pihaknya masih menunggu analisa terkait kerusakan sekolah tersebut. Secara substansi, pendataan dan perbaikan menjadi kewenangan pemda kabupaten setempat. Namun demikian, Dindik Banten menyiapkan penanganan, seperti apakah perbaikan melalui program di Dindik Banten, pemda setempat atau melibatkan kerjasama dengan industri.

”Kita ingin meluruskan persoalan ini. Agar jangan sampai Pemprov Banten disalahkan karena seolah-olah tidak tanggap. Kita sudah siapkan langkah penanganan. Data kini sedang dikompilasi oleh tim Dindik Banten guna mengetahui apakah kerusakan sekolah itu tergolong berat, sedang atau ringan,” terang Hudaya kepada INDOPOS (JPNN Grup) kemarin.

Dijelaskan juga, dari data sementara sekolah rusak terdiri dari sekolah negeri dan swasta. ”Untuk dana perbaikan saya belum hapal nilainya di APBD Banten. Perlu lihat dokumen pelaksanaan anggaran (DPA). Tapi kami telah menyiapkan buku bacaan dan memperbaiki rapor siswa yang rusak akibat terendam banjir,” ungkapnya juga.

Hudaya juga menegaskan, berdasarkan pantauan di lapangan, banyak sekolah yang masih bisa dipergunakan. Sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar atau sekolah diliburkan sama sekali. ”Karena kebanyakan sekolah mengalami rusak ringan seperti pengelupasan cat dan kerusakan lantai,” ungkap juga.

Pada bagian lain, Kepala Seksi SMP Dindik Banten Didin Syihabudin menambahkan, saat ini tim sedang mengindentifikasi apa saja kerusakan sekolah. Namun umumnya, kerusakan meliputi keramik pecah dan cat dinding mengelupas. Juga buku pelajaran, buku lembar kerja siswa (LKS), mebeler, rapor siswa, buku tulis dan buku administrasi kelas, alat tulis dan seragam siswa juga rusak karena terendam.

Didin juga menjelaskan, penanganan perbaikan sekolah rusak nantinya akan dialokasikan dari APBD Provinsi Banten dan APBN. Selain itu, Dindik Banten juga rencananya akan meminta keterlibatan perusahaan di tiga kabupaten yang dilanda banjir untuk membantu pengadaan perlengkapan buku tulis dari alokasi dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan.

”Dalam waktu dekat kami akan kirim surat ke perusahaan yang ada di Provinsi Banten untuk menyalurkan dana CSR untuk membantu sekolah yang terkena banjir. Hingga kini, baru PT Indah Kiat menyatakan kesiapannya membantu sekolah korban banjir yang terjadi di Kabupaten Serang,” ungkapnya juga.

Sementara di Kabupaten Lebak, sebanyak 26 titik jalan dan jembatan rusak akibat diterjang banjir yang terjadi Jumat (13/1) lalu. ”Banyak jalan yang terkelupas dan jembatan termasuk jembatan gantung putus akibat banjir luapan sungai Ciujung, Ciberang, Cisimeut, Ciliman dan Cimoyan,” terang Mukhlis, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak.

Dia menuturkan, rusaknya sejumlah sarana infrastruktur itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah. ”Jumlah pastinya masih dihitung oleh Pemkab Lebak. Termasuk kerusakan sarana umum seperti sekolah dan masjid,” terangnya saat dihubungi INDOPOS (JPNN Grup).

 

Analisis : Menurut saya program csr yang di lakukan di 3 kabupaten yaitu : (Kabupaten Serang, Lebak, dan Kabupaten Pandeglang) sangat membantu untuk memperbaiki 51 sekolah rusak di provinsi banten itu dan untuk memperbaiki infrastruktur di provinsi banten itu. oleh karena itu perusahaan yang ada di Provinsi Banten untuk menyalurkan dana CSR untuk membantu sekolah yang terkena banjir. Hingga kini, baru PT Indah Kiat menyatakan kesiapannya membantu sekolah korban banjir yang terjadi di Kabupaten Serang.

 

sumber : http://www.jpnn.com/read/2012/01/20/114773/Banjir,-51-Sekolah-Rusak-

 

 

 

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Ababil; Kembali Mengguncang Scene Metal Indonesia

Januari 10, 2012 at 5:47 am (Uncategorized)

Berdiri pada Tahun 1997 di Jakarta, dengan Line-Up pertama formasi awal : Yasin – Vocal, Yongki – Gitar, Ari (Last Child) – Drum, Pada era itu blm ada pemain bass permanen, sementara hanya dibantu Pigar ex Morbifik untuk manggung.Mr. Yassin (Vocal), Awal (Gitar), Yongki (Bass) dan Adi (Drum). Memulai karirnya dengan membawakan cover version dari Deicide dan Bolth Trower. Setelah berjalan 1 Tahun Yongki mengundurkan diri, dan di Tahun berikutnya Mr. Yassin mengundurkan diri. Tak lama berselang Ababil segera mendapat sosok baru, yaitu Bo’et (Vocal), Awal (Gitar), Eki (Drum) dan Yongki (Bass).

Ababil terus menjalankan programnya. Panggung demi panggung Ababil lalui dengan konsisten. Di penghujung Tahun 2000 Ababil segera meluncurkan Full Album perdananya “Eternal Hate” yang berisi 10 lagu bernuansa death/grind dan dirilis oleh salah satu Record Label besar Jakarta, yaitu Edelweiss Production.

Tidak hanya itu, Ababil pun gencar mempublikasikan karyanya lewat album kompilasi local dan asia seperti halnya “Metalik Klinik” dan “Metalik Klinik Asia” yang di Produseri oleh Rotor Corp (Musica Studio). Pada pertengahan Tahun 2004 Awal (Gitar) dan Wisnu (Drum) mengundurkan diri dari posisinya, tetapi Ababil tidak patah semangat dan tetap mempertahankan nama baiknya. Hal ini dibuktikan dengan segera direkrutnya 2 personil anyar, yaitu Yusuf (Drum) serta Chimenz ‘ex-Burial Corpse’ (Gitar).

Di Tahun 2005 Ababil kembali mendapatkan seorang personil yang mampu mengusir kehampaan yang ada, yaitu Abii Praza (Bass). Kokohnya pondasi baru ini dan banyaknya event-event yang sudah Ababil singgahi ternyata tidak banyak membuat band menyatu, karena tak beberapa lama Yusuf (Drum) hengkang dari tubuh Ababil. Hingga pada 26 September 2006 Ababil kembali merekrut personil tetap ‘ex-Funeral Inception/Killing Field’ yaitu Jaxx Martha (Drum).

Walau baru berjalan setapak demi setapak Ababil yakin bahwa suasana segar yang ada saat ini bukanlah ilusi sekejap, nampaknya pondasi yang dibentuk saat ini terasa solid dan sulit untuk di remukkan. Hal ini dibuktikan dengan beberapa lagu baru yang sedang digarap Ababil demi tercapainya target untuk merilis 1 Full Album dan 1 Mini Album di Akhir Tahun 2006 ini.

Saat ini Ababil sudah siap untuk kembali berkiprah di dalam event-event metal Indonesia maupun mancanegara. Kedewasaan bermusik mulai terbentuk dan pola fikir tiap personil mulai mempunyai misi dan visi yang searah. Sehingga Line-Up yang ada sekarang yaitu Bo’et (Vocal), Chimenz (Gitar), Abii Praza (Bass) dan Jaxx Martha (Drum) sudah menciptakan Ababil yang lebih matang dan lebih segar tentunya.

Kini di akhir tahun 2010 Ababil kembali mengguncang dunia musik Metal dengan personil – personil lama yaitu; Boet – Growl, Awal – Gitar, Eki – Drum, dan Yoyo – Bass dengan mencoba menyuguhkan konsep musik tidak jauh berbeda pada saat Ababil berdiri, hanya saja lebih mengendepankan kualitas dan kuantitas. Meski masing-masing pesonil terinspirasi pada band metal mancanegara seperti Beheaded, Deicide, Suffocation, Trauma, Misery Index, Vital Remains, Eternal Suffering, Hate Eternal, Pantera, Sepultura dan Slipknot.

Ababil eksis dengan konsepnya sendiri yaitu musik Brutal Death Metal, dan diharapkan dengan bangkitnya Ababil saat ini dapat memeriahkan kancah belantika musik underground di Tanah Air.

Satu kata dari Ababil… “Metal Sampai Mampusss !!!”

http://dapurletter.com/mainpage/?p=7914

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Ababil; Kembali Mengguncang Scene Metal Indonesia

Januari 10, 2012 at 5:43 am (Uncategorized)

Berdiri pada Tahun 1997 di Jakarta, dengan Line-Up pertama formasi awal : Yasin – Vocal, Yongki – Gitar, Ari (Last Child) – Drum, Pada era itu blm ada pemain bass permanen, sementara hanya dibantu Pigar ex Morbifik untuk manggung.Mr. Yassin (Vocal), Awal (Gitar), Yongki (Bass) dan Adi (Drum). Memulai karirnya dengan membawakan cover version dari Deicide dan Bolth Trower. Setelah berjalan 1 Tahun Yongki mengundurkan diri, dan di Tahun berikutnya Mr. Yassin mengundurkan diri. Tak lama berselang Ababil segera mendapat sosok baru, yaitu Bo’et (Vocal), Awal (Gitar), Eki (Drum) dan Yongki (Bass).

Ababil terus menjalankan programnya. Panggung demi panggung Ababil lalui dengan konsisten. Di penghujung Tahun 2000 Ababil segera meluncurkan Full Album perdananya “Eternal Hate” yang berisi 10 lagu bernuansa death/grind dan dirilis oleh salah satu Record Label besar Jakarta, yaitu Edelweiss Production.

Tidak hanya itu, Ababil pun gencar mempublikasikan karyanya lewat album kompilasi local dan asia seperti halnya “Metalik Klinik” dan “Metalik Klinik Asia” yang di Produseri oleh Rotor Corp (Musica Studio). Pada pertengahan Tahun 2004 Awal (Gitar) dan Wisnu (Drum) mengundurkan diri dari posisinya, tetapi Ababil tidak patah semangat dan tetap mempertahankan nama baiknya. Hal ini dibuktikan dengan segera direkrutnya 2 personil anyar, yaitu Yusuf (Drum) serta Chimenz ‘ex-Burial Corpse’ (Gitar).

Di Tahun 2005 Ababil kembali mendapatkan seorang personil yang mampu mengusir kehampaan yang ada, yaitu Abii Praza (Bass). Kokohnya pondasi baru ini dan banyaknya event-event yang sudah Ababil singgahi ternyata tidak banyak membuat band menyatu, karena tak beberapa lama Yusuf (Drum) hengkang dari tubuh Ababil. Hingga pada 26 September 2006 Ababil kembali merekrut personil tetap ‘ex-Funeral Inception/Killing Field’ yaitu Jaxx Martha (Drum).

Walau baru berjalan setapak demi setapak Ababil yakin bahwa suasana segar yang ada saat ini bukanlah ilusi sekejap, nampaknya pondasi yang dibentuk saat ini terasa solid dan sulit untuk di remukkan. Hal ini dibuktikan dengan beberapa lagu baru yang sedang digarap Ababil demi tercapainya target untuk merilis 1 Full Album dan 1 Mini Album di Akhir Tahun 2006 ini.

Saat ini Ababil sudah siap untuk kembali berkiprah di dalam event-event metal Indonesia maupun mancanegara. Kedewasaan bermusik mulai terbentuk dan pola fikir tiap personil mulai mempunyai misi dan visi yang searah. Sehingga Line-Up yang ada sekarang yaitu Bo’et (Vocal), Chimenz (Gitar), Abii Praza (Bass) dan Jaxx Martha (Drum) sudah menciptakan Ababil yang lebih matang dan lebih segar tentunya.

Kini di akhir tahun 2010 Ababil kembali mengguncang dunia musik Metal dengan personil – personil lama yaitu; Boet – Growl, Awal – Gitar, Eki – Drum, dan Yoyo – Bass dengan mencoba menyuguhkan konsep musik tidak jauh berbeda pada saat Ababil berdiri, hanya saja lebih mengendepankan kualitas dan kuantitas. Meski masing-masing pesonil terinspirasi pada band metal mancanegara seperti Beheaded, Deicide, Suffocation, Trauma, Misery Index, Vital Remains, Eternal Suffering, Hate Eternal, Pantera, Sepultura dan Slipknot.

Ababil eksis dengan konsepnya sendiri yaitu musik Brutal Death Metal, dan diharapkan dengan bangkitnya Ababil saat ini dapat memeriahkan kancah belantika musik underground di Tanah Air.

Satu kata dari Ababil… “Metal Sampai Mampusss !!!”

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar